Kota Batu – Salah satu kompetensi dokter umum menurut Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) diantaranya adalah mampu menjalankan fungsi upaya Kesehatan masyarakat. Dalam rangka mencapai kompetensi tersebut bagi peserta didik Dokter Muda, Prodi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan visitasi ke beberapa wahana Puskesmas di Kota Batu Desember (12/2021) hingga Januari (01/2022) silam. Kegiatan tersebut berlangsung di 5 Puskesmas yakni Puskesmas Batu, Puskesmas Beji, Puskesmas Junrejo, Puskesmas Sisir dan Puskesmas Bumiaji serta di ruang Kepala Dinas Kesehatan di Gedung Balai Kota Among Tani Kota Batu.
Serangkaian kunjungan pihak FKIK UIN Malang kali ini diwakili oleh Koordinator Kepaniteraan Klinik Kesehatan Masyarakat, dr. Doby Indrawan; perwakilan Unit Pendidikan Profesi, dr. Nurfianti Indriani dan dr. Yuliono Trika Nur Hasan; Sekretaris Prodi Profesi dr. M. Rizal Novianto; Ketua Prodi Profesi dr. Iwal Reza Ahdi; serta wakil Dekan III dr. Alvi Milliana. Rombongan diterima dengan hangat oleh kepala Puskesmas se-Kota Batu serta oleh Kepala Bidang SDM Dinas Kesehatan Kota Batu, dr. Icang Sarrazin. Menurut dr. Doby, visitasi ini penting dilakukan selain dalam rangka menindaklanjuti bentuk Kerjasama antara FKIK UIN Malang dengan Dinkes Kota Batu, juga penting untuk mempersiapkan wahana serta para dokter pembimbing klinik berkaitan dengan kegiatan Pendidikan para Dokter Muda FKIK UIN Malang pada stase kepaniteraan klinik Kesehatan masyarakat. Bentuk persiapan yang dilakukan yakni berupa penunjukan wahana Puskesmas di Kota Batu oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg. Kartika Trisulandari, diikuti dengan sosialisasi sistem penilaian kepaniteraan klinik kesehatan masyarakat kepada para kepala dan dokter pendidik klinik di setiap Puskesmas yang telah ditetapkan.
Sebagaimana jadwal yang telah disusun, rencananya para mahasiswa Coass Prodi Profesi Dokter FKIK UIN Malang akan mulai memasuki stase Kepaniteraan Klinik Kesehatan Masyarakat di Puskesmas secara bertahap mulai tanggal 31 januari 2022 hingga 4 minggu ke depan. Stase perdana nantinya akan diikuti oleh 10 mahasiswa dan tersebar di 2 wahana yakni Puskesmas Beji dan Puskesmas Batu. Setelah itu akan disusul oleh Stase grup ke-2, ke-3 dan seterusnya.
“Kami memilih puskesmas di Kawasan Kota Batu selain karena alasan geografis, yang mana kampus kita berada di wilayah Kota Batu, juga karena merupakan lokasi yang relatif berdekatan dengan RS Pendidikan Utama, yakni RSU Karsa Husada”, lanjut dr. Doby, “Untuk saat ini, kami juga berfokus di Puskesmas wilayah Kota Batu karena jumlah mahasiswa dalam satu Angkatan Coass yang masih memadai. Tidak menutup kemungkinan bagi kami ke depannya untuk bekerjasama dengan Puskesmas di wilayah yang lebih luas seperti Kota maupun Kabupaten Malang, terutama apabila jumlah penerimaan mahasiswa Coass terus meningkat.” Pada akhirnya, dr. Doby berharap agar semua mahasiswa kepaniteraan klinik FKIK UIN Malang mampu mencapai kompetensi sesuai SKDI terutama dalam aspek-aspek yang belum didapatkan di RS Pendidikan Utama, sehingga mampu menjadi seorang dokter berkarakter Ulul Albab. Amin Ya Rabbal Alamin.